Apa Arti Blusukan yang Sebenarnya?

cahaya reformasi image
"Blusukan" berasal dari kata dasar "blusuk" yang berarti masuk dalam bahasa jawa. Jika kegiatan ini dilakukan beberapa kali atau berulangkali, biasanya kata ini diulang seperti; "blusak-blusuk". Ini hampir sama dengan kata "ganti", jika dilakukan berulangkali menjadi "gonta-ganti" atau "balik" menjadi "bolak-balik".

Jika kata "blusuk" ini diposisikan sebagai kata benda, maka kata ini akan mendapat akhiran "-an" menjadi "blusukan", adalah sebuah istilah untuk menggambarkan sebuah kegiatan memasuki ke suatu tempat, kemudian keluar lagi, dan masuk lagi, atau bisa diistilahkan "keluar-masuk."

Namun demikian ada kekhususan dalam penggunaan istilah "blusukan" ini. Kegiatan keluar masuk ke tempat-tempat yang umum atau tempat mewah tidak bisa kita menggunakan istilah "blusukan." Lebih tepatnya, "blusukan" diartikan sebagai kegiatan keluar masuk ke tempat-tempat yang jarang dilewati atau didatangi orang, seperti hutan, sawah berlumpur, kampung-kampung, dan lain sebagainya.

Sebagai orang jawa, saya sendiri sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Sewaktu kecil, dengan teman sebaya saya terbiasa melakukan "blusukan" ke sawah-sawah berlumpur dan sungai-sungai di tengah hutan untuk mancing ikan atau belut.

Akhir-akhir ini istilah "blusukan" menjadi begitu populer setelah Jokowi, gubernur DKI juga menggunakan istilah "blusukan" saat melakukan peninjauan secara langsung ke warganya. Terlepas apakah hal ini hanya sebuah pencitraan atau bukan, penggunaan istilah "blusukan" oleh Jokowi sudah pada tempatnya. Kegiatan peninjauan yang dilakukan oleh Jokowi mulai dari kampung-kampung kumuh, tempat-tempat pembuangan sampah, sungai-sungai yang telah tercemar, bahkan sampai masuk ke gorong-gorong untuk melihat secara langsung pipa-pipa saluran air di tengah kota.

Namun ada juga pihak yang mendefenisikan "blusukan" ini sebagai sebuah cara oleh pejabat untuk melakukan pencitraan (seolah pro rakyat). Ini sama sekali tidak berkaitan dengan pejabat atau bukan, pro rakyat atau tidak. Semua orang bisa melakukan blusukan ke mana saja dia suka, seperti pernah saya lakukan waktu kecil tadi. [tresno legowo]

Share on Google Plus

3 comments:

  1. Anonymous13:37

    BLUSUKAN itu ya cara JOKOWI untuk meraih hati WARGA! Titik!...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anonymous15:36

      daripada meraih hatimu cckckckckkckckckckc

      Delete
  2. Anonymous21:17

    Yo wes ben ae... kalo memang betul meraih hati, ya wajar! Sing penting ora korupsi! :D

    ReplyDelete