news.com.au images |
Kereta dan trem di kota-kota besar di sejumlah negara di dunia dipenuhi orang-orang dengan kaki telanjang tanpa celana pada Minggu, sebagai bagian dari tradisi Hari Tanpa Celana bagi para pengguna subway atau komuter yang tahun ini masuk dalam penyelenggaraan yang ke-13.
Dua belas tahun lalu saat pertama kali diselenggarakan, hanya tujuh orang ambil bagian dalam aksi ini. Tapi sekarang ribuan orang di kota-kota besar di seluruh dunia berpartisipasi dalam aksi yang juga disebut dengan perayaan yang konyol.
Premis sederhana: peserta melakukannya saat berada di rute transportasi pada hari yang telah ditentukan, naik kereta atau berjalan untuk mengundang kejutan dan tawa.
Celana dalam wajib dipakai, meskipun dengan desain yang sangat mencolok. Peserta juga dilarang berbicara satu sama lain dan diminta untuk membawa surat kabar atau buku. "Jika ditanya, katakan Anda lupa memakai celana," kata penyelenggara di Sydney.
Di subway Hong Kong yang sibuk, sekitar 40 orang, termasuk warga Australia Bess Hepworth dan anaknya 18 bulan, bergabung dalam kegembiraan ini. "Ini pertama kalinya ia di depan publik tanpa celana, meskipun ia sering melakukannya," kata seorang berusia 37 tahun.
Di Beijing juga ada segelintir orang yang melakukannya di subway dan membuat orang bingung. "Saya ingin menunjukkan bahwa (orang China) sekarang sudah mendunia," kata Huang Li, 22 tahun, yang mengenakan celana dalam warna biru dengan motif titik-titik. "Orang-orang bilang aku psikopat," tambahnya. [kompas]
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances